Friday, January 20, 2012

Dialog Isa AS dengan Iblis

Yesus menjawab:  “Aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu, aku mempunyai rasa welas asih kepada setan, setelah mengetahui keterusirannya dan aku juga mempunyai welas asih kepada umat manusia yang tergoda oleh setan sehingga berbuat dosa. Oleh karena itu, aku berdoa dan berpuasa untuk Tuhan kita, yang telah berfirman kepadaku melalui malaikat-Nya, Gabriel: “Apa yang ingin engkau peroleh, O Yesus, dan apa permohonanmu?” Aku menjawab: ”Rabb, engkau mengetahui apa yang menyebabkan setan berbuat kejahatan, dan bahwa melalui godaan-godaannya, banyak umat manusia yang binasa; dia adalah makhluk-Mu, Rabb, yang telah Engkau ciptakan; oleh karena itu, Rabb, berilah dia Rahmat-Mu.”

Tuhan menjawab:  ”Yesus, perhatikanlah bahwa aku akan mengampuni dia. Hanya dengan mengucap:  “Rabb, Tuhanku, aku telah berdosa, berilah aku rahmat-Mu.” dan Aku akan mengampuninya dan mengembalikannya dalam keadaan semula.”

“Aku merasa sangat gembira,” Kata Yesus, “Ketika mendengar ini, merasa yakin bahwa aku telah membuat perdamaian ini. Oleh karena itu, aku memanggil setan, yang kemudian datang berkata: “Apa yang harus aku lakukan untukmu, O Yesus?”

Aku menjawab: “Engkau akan melakukan ini demi dirimu sendiri, O setan, karena aku tidak menyukai layananmu, tetapi demi kebaikanmu sendiri, aku memanggilmu.”

Setan menyahut: “ Jika engkau tidak menghendaki layananku, maka begitu pula aku, tidak menghendakimu; karena aku lebih mulia daripada engkau, oleh karena itu, engkau tidak layak melayaniku-engkau tercipta dari tanah, sedangkan aku dari ruh.”
“Marilah kita tinggalkan ini,” Ucapku, “dan jelaskan kepadaku apakah tidak sebaiknya jika engkau kembali kepada keindahanmu dan keadaanmu pertama kali. Harus engkau ketahui bahwa Malaikat Michael di hari pengadilan nanti, mau tidak mau, akan menebasmu dengan pedang Tuhan sebanyak seratus ribu kali, dan setiap tebasan akan memberimu rasa sakit yang pedih setasa dengan kepedihan sepuluh neraka.” 

Setan menyahut: “Kita akan lihat nanti, siapa yang dapat berbuat lebih; pastinya, aku mempunyai banyak malaikat di sampingku dan para penyembah berhala yang paling potensial. Yang akan mengganggu Tuhan, dan Dia akan mengetahui betapa besar kesalahan yang Dia buat dengan mengusirku demi segumpal tanah yang hina.”

Kemudian aku berkata: ”O setan, pikiranmu sangat lemah dan engkau tidak menyadari apa yang engkau ucapkan.”
Kemudian setan, dengan nada mengejek, menganggguk-anggukkan kepala, berkata: “Baiklah, sekarang marilah kita buat perdamaian antara aku dengan Tuhan, dan menurutmu, O Yesus, apa yang harus dilakukan, karena engkau berpikiran cerdas.”
Aku menjawab: “Hanya dibutuhkan dua kalimat untuk diucapkan.”

Setan menyahut: “Dua kalimat?”

Aku menjawab: “Begini: Aku telah berdosa; berilah aku rahmat.”

Setan kemudian berkata: “Sekarang, aku akan berdamai jika Tuhan mengucapkan dua kalimat itu kepadaku.”

“Sekarang, pergilah dariku,” kataku, “O makhluk yang terkutuk, karena engkau adalah dalang kejahatan bagi semua ketidakadilan dan dosa, tapi Tuhan-lah yang Maha Adil, tanpa suatu dosa.” Jawab Yesus.

Setan pergi sambil tertawa terbahak-bahak dan berkata: “Tidak demikian halnya, O Yesus, tapi engkau menjelaskan suatu kebohongan untuk menyenangkan Tuhanmu.”

“Sekarang pikirkan,” kata Yesus kepada muridnya, “Bagaiman dia akan memperoleh Rahmat.”

Catatan:
Dialog ini adalah pengajaran Yesus kepada murid-muridnya, yang dikutip dari buku terjemah Injil Barnabas. 

No comments:

Post a Comment