Pengarang: Jostein Gaarder
Terbitan Phoenix, London 1996
Jalasutra 2001 "Misteri Soliter"
Sebuah karya memikat dari Jostein Gaarder. Seperti Dunia Sophie, novel ini sangat pekat dengan nuansa filsafat. Dikisahkan dalam novel ini seorang anak laki-laki yang melakukan perjalanan bersama ayahnya yang gemar berfilsafat ke Athena negeri sumber dimulainya filsafat barat untuk mencari ibunya yang telah lama meninggalkan rumah untuk menemukan dirinya.
Ceritanya mengalir dengan banyak ungkapan bijak khas filsafat. Terlontar pertanyaan-pertanyaan seperti siapakah kau? darimanakah kau berasal? yang terkait dalam sebuah cerita yang menceritakan cerita dimana seseorang bercerita tentang cerita yang diceritakan padanya yang berlangsung selama ratusan tahun. Itulah yang ada disini, cerita di dalam cerita di dalam cerita.
Salah satu tema sentral yang diangkat adalah masalah takdir. Apakah sesuatu yang terjadi adalah takdir atau sebuah kebetulan. Sepertinya Gaarder, atau setidaknya dalam cerita ini, tidak percaya pada sebuah kebetulan. Ada takdir yang harus dijalani, begitu seseorang mengetahui takdirnya, dia harus menjalaninya.
Lalu dimana letak soliternya?
Dalam buku ini diselipkan kisah sebuah permainan soliter yang dimainkan seorang yang terdampar disebuah pulau, permainan tersebut menjadi hidup, keluar dari kekangan imaginasinya. Dalam hal ini hidup manusia bisa diibaratkan seperti permainan soliter yang berasal dari ide sang penciptanya. dalam permainan soliter ada aturan, demikian juga dalam kehidupan. Untuk mengungkapkan asal muasal kartu soliter dibutuhkan seorang Joker, dalam kehidupan Joker adalah para filsuf, yang tidak bisa menerima hidup apa adanya tanpa tau apa dan darimana mereka berasal.
Novel ini tidak terlalu berat, setidaknya tidak seberat dunia sophie, tapi sangat bagus, penuh ide segar dan inspiratif.
Jadi, berperan sebagai apakah anda dalam permainan soliter agung ini?
Terbitan Phoenix, London 1996
Jalasutra 2001 "Misteri Soliter"
Sebuah karya memikat dari Jostein Gaarder. Seperti Dunia Sophie, novel ini sangat pekat dengan nuansa filsafat. Dikisahkan dalam novel ini seorang anak laki-laki yang melakukan perjalanan bersama ayahnya yang gemar berfilsafat ke Athena negeri sumber dimulainya filsafat barat untuk mencari ibunya yang telah lama meninggalkan rumah untuk menemukan dirinya.
Ceritanya mengalir dengan banyak ungkapan bijak khas filsafat. Terlontar pertanyaan-pertanyaan seperti siapakah kau? darimanakah kau berasal? yang terkait dalam sebuah cerita yang menceritakan cerita dimana seseorang bercerita tentang cerita yang diceritakan padanya yang berlangsung selama ratusan tahun. Itulah yang ada disini, cerita di dalam cerita di dalam cerita.
Salah satu tema sentral yang diangkat adalah masalah takdir. Apakah sesuatu yang terjadi adalah takdir atau sebuah kebetulan. Sepertinya Gaarder, atau setidaknya dalam cerita ini, tidak percaya pada sebuah kebetulan. Ada takdir yang harus dijalani, begitu seseorang mengetahui takdirnya, dia harus menjalaninya.
Lalu dimana letak soliternya?
Dalam buku ini diselipkan kisah sebuah permainan soliter yang dimainkan seorang yang terdampar disebuah pulau, permainan tersebut menjadi hidup, keluar dari kekangan imaginasinya. Dalam hal ini hidup manusia bisa diibaratkan seperti permainan soliter yang berasal dari ide sang penciptanya. dalam permainan soliter ada aturan, demikian juga dalam kehidupan. Untuk mengungkapkan asal muasal kartu soliter dibutuhkan seorang Joker, dalam kehidupan Joker adalah para filsuf, yang tidak bisa menerima hidup apa adanya tanpa tau apa dan darimana mereka berasal.
Novel ini tidak terlalu berat, setidaknya tidak seberat dunia sophie, tapi sangat bagus, penuh ide segar dan inspiratif.
Jadi, berperan sebagai apakah anda dalam permainan soliter agung ini?
pecinta gaardner juga!!!
ReplyDeletesetuju...dibandingin dunia sophie in g berat tapi tetep maknanya dalem..
bikin sadar kalo sebetulnya kita bisa jadi joker atas kehidupan kita sndiri..
dah baca vita brevis and the maya??emang deh gaardner tuh filsuf eropa timur banget!
iya, semua buku Gaarder aku sudah punya..hehehe
ReplyDeletesemoga suatu saat bisa ketemu minta tanda tangan di bukunya..