Monday, February 03, 2014

Euro Trip: the city of la vida Barcelona

Pagi yang cerah. Pagi yang cerah begini waktu yang tepat untuk melanjutkan petualangan menuju pantai. Pantai, aku mau ke pantai!
the famous street La Rambla
Jalan ke pantai bisa ditempuh melalui, La Rambla. The famous Street La Rambla, jalanan yang menurut beberapa klaim paling terkenal sedunia, membentang lurus menuju pelabuhan, semacam boulevard yang di kiri kanannya penuh dengan orang-orang berjualan aneka macam makanan, hiburan, barang, souvenir, bunga, lukisan, dsb. Jika di Indonesia, kurang lebih ini seperti Jalan Maliboro Yogyakarta. 
florist on the street
Dari cara berjalan orang-orang yang langkahnya ringan, dari ekspresi ceria para penduduknya, dari suara yang membahana, dari udara yang hangat dan cerah, menimbulkan kesan bahwa Barcelona adalah kota yang bersemangat, yang hidup, demikianlah sehingga keriangan itu juga menular kepadaku. Sambil berteriak dalam hati “La rambla viva la vida loka ole ole ole” kulangkahkan kaki dengan langkah-langkah panjang membaur dengan para turis, menelusuri jalan yang terkenal itu. Sesekali berhenti untuk mencari oleh-oleh dan mencermati beberapa barang dagangan atau lukisan di pinggir jalan.
Christopher Columbus Monument, Port Vell
Setelah berjalan satu kilometer, sampailah di ujungnya, sebuah monumen Christopher Columbus Monumen di Port Vell. Bagian atas monumen itu terdapat patung Columbus yang satu tangannya sedang menunjuk dunia baru yang ditemukannya sedangkan tangan kirinya memegang semacam peta.
an everlasting romance
Melewati monumen itu ada semacam dermaga kecil, Rambla Del Mar. Kapal-kapal terparkir dengan rapi berlatar langit biru membentuk pemandangan yang indah. Di sepanjang jalan menelusuri dermaga, aneka pohon palem tumbuh menjulang tinggi. Udara hangat dan tiupan angin sejuk segar, sungguh luar biasa kota ini, hingga pasangan kakek nenek pun terlihat begitu mesra berduaan bergandengan tangan. Jika itu pria wanita anak muda yang pacaran bergandengan tangan, itu sudah biasa, melihat kakek dan nenek yang sedang berduaan bergandengan tangan itu membuatku ketularan perasaan senang dan sayang, luar biasa.
the view of the parking ships
Akhirnya aku menelusuri tepian dermaga, menuju pantai Barcelonita, melewati bagian bawah pohon palem yang tertata rapi. Tetapi setelah lama berjalan, pantai yang diharapkan tak kunjung kelihatan, setelah bertanya sana-sini, ternyata masih jauh, sehingga harus ditempuh dengan naik bis. Waktu untuk turun dari bis ditunjukka oleh suara debur-debur ombak pada suatu daerah terbuka, akhirnya sampai.
a nice boulevard view
Terbentanglah pantai yang ramai di hadapan. Ramai sekali orang-orang pada berjemur bersantai di atas kursi, di bawah payung, bergeletakan, pria wanita, tua muda, semua tumpah ruah. Aku pun berjalan melintasi, sambil menikmati pemandangan. Sesekali belaian ombak menyentuh kakiku yang menjejak di pasir yang basah.
Barcelonita the beach beach beach
Tak berapa lama berjalan menelusuri garis pantai, tiba-tiba terdengar teriakan-teriakan kecil dari arah kanan, teriakan wanita, aku menoleh, dan terpampanglah pemandangan.. 

Hmm, pemandangan yang sungguh berkesan.. Adalah tiga orang wanita muda cantik berambut pirang yang sedang berlari di pantai yang landai ke arah tepi, ke arahku, sambil bermain, berteriak dan tertawa-tawa karena deburan ombak. Dan ketiga wanita muda itu, semuanya, bertelanjang dada, hanya mengenakan bikini yang berwarna-warni. Karena mereka lari, tentu bagian yang seharusnya disensor itu berguncang-guncang tak karuan. Dan aku pun terbengong menatapnya, melongo, langkah terhenti. Apakah ini surga, atau justru jalan menuju neraka.. Setelah beberapa kejap, kejapan yang ku sengajakan selambat mungkin, akhirnya kesadaranku pulih lagi, bahwa masih berada di bumi. Segera melanjutkan langkah menelusuri pantai. Tiga wanita muda bertelanjang dada itu masih tertawa-tawa bermain ombak.
tanning on the beach
Ku edarkan pandang ke sekeliling, barulah menyadari bahwa di pantai ini, dada wanita tidak dianggap sebagai aurat. Aurat mereka hanyalah bagian bawah itu yang biasanya tertutup segitiga kecil yang dikenal sebagai bikini. Bertebaran di pantai itu wanita-wanita mulai dari yang muda hingga yang tua yang telungkup atau telentang dan bertelanjang dada, sekedar berjemur, bersantai, membaca buku, bercengkrama dan sebagainya. Sambil jalan, terpaksa ku amati satu persatu bentuknya yang aneka rupa. Hal yang begini baru ini ku jumpai..

Di ujung pantai, akhirnya kutemukan tempat yang agak sepi, duduk di batu-batu sambil menikmati udara sejuk dan pemandangan sekitar, sambil memikirkan mengenai nilai-nilai yang dianut yang berbeda antar manusia di pojok dunia yang berbeda.

Tidak boleh terlalu lama di pantai ini, menjelang tengah hari, aku pun pulang ke hotel.

Hotel agak sepi, beberapa orang masih tertidur, padahal sudah tengah hari. Tentu mereka kelelahan setelah semalaman berpesta, mungkin berpesta di tepi pantai. Aku pulang ke hotel untuk menunaikan sholat zhuhur, karena di luar sulit menemukan mesjid, sholatlah di kamar.

Arah kiblat menghadap ke ruangan, ketika sholat, datanglah beberapa wanita, dan kali inipun mendapat ujian lagi, mereka mulai membuka pakaian dan berganti baju di depanku yang sedang sholat dengan santainya. Dan betapa susahnya mempertahankan konsentrasi pada bacaan sholat..

Selesai sholat yang tidak khusuk, setelah makan siang burger ayam dari McD terdekat, perjalanan kulanjutkan untuk menuju Stadion Barcelona FC yang terkenal itu, Camp Nou. Perjalanan menggunakan Metro seperti biasa. Turun di stasiun Collblanc, tanya kanan kiri, dan melangkahkan kaki.
Camp Nou Stadium of Barcelona FC
Stadion ini cukup besar memang, namun untuk masuk ke stadion harus membayar 23 Euro dengan antrian yang panjang, dengan pertimbangan satu dan lain hal, akhirnya aku hanya berjalan melihat berbagai merchandise di Mega Store.
Megastore Barcelona FC
Jersey made in Indonesia itu, harganya mencapai 100 Euro, sejuta tiga ratus ribu rupiah, luar biasa. Untungnya tidak ada teman yang menitip oleh-oleh Jersey Barcelona.
Fernando Torest, Juan Mata and David Villa Junior
Setelah berkeliling, akhirnya aku beristirahat sejenak di sebuah kursi di depan mega store. Di depan sana terlihat dua orang wanita muda sedang berbisik-bisik mencurigakan sambil melihat ke arahku. Sebagai orang yang biasanya memperhatikan wanita, tentu aku jadi sadar jika ada wanita yang memperhatikan. Lama-lama aku jadi tidak nyaman, sehingga memutuskan untuk pergi. Maka aku bangkit dan melangkah ke arah gedung.

Kedua wanita itu juga bangkit, mengikuti langkahku. Kupercepat langkahku, untuk menghindari mereka. Mereka juga mempercepat langkah. Astaga, mereka mengejarku, apa yang harus aku lakukan.. Bagaimana jika mereka berniat buruk, ingin memperkosaku misalnya? Demikian pikiranku, terasuki oleh ke alayan ala remaja putri masa kini. Aku berusaha menghindar dengan memasuki lorong, mereka mengejar.

“Excuse me.” Oh, tidaaak.. Mereka memanggil.. Ah, sudahlah.. aku pasrahkan diriku, jika memang mereka berniat memperkosaku. Aku berbalik, menghadap ke mereka, toh mereka cantik juga..

“Yes?”

“Sorry, we would like to ask you something.”

“Yes, ask me anything..” anything.. yang kedua dalam hati. Mungkin nanti aku tinggal pejam mata, dan lama-lama bakal enak juga. Begitu pikirku..hehehe

“We would like to know, where do you find this H&M store here in Barcelona? Is it a new store? ” Kata salah seorang dari mereka, sambil menunjuk ke kantong plastik yang kubawa..

Owaladaaaah.. Ternyata mereka mengejarku sebagai orang yang gila belanja dan ingin bertanya dimana toko baju H&M yang plastiknya aku bawa-bawa untuk tempat kamera. Mungkin belum ada outlet H&M di Barcelona. Maka kujawab dengan terus terang.

“Oooh this bag, this is from Amsterdam.. ” dan mereka pun terlihat kecewa..

“Sorry about that..” kataku sambil mempersambahkan senyum manis. Mereka pun berterimakasih dan berjalan pergi, ternyata tidak sedramatis yang aku kira..

Hari sudah sore, aku pun pulang, berjalan-jalan lagi memutari kota dan segera beristirahat agar esok hari bisa melanjutkan perjalanan ke negara berikutnya, Italia.

5 comments:

  1. wahahaha... cerita kali ini rada BB++
    lucu tapi seru...

    ReplyDelete
  2. hahaha makasih mas Tri Arisma, iya, kali ini kejadiannya agak plus plus.. :D

    ReplyDelete
  3. wah asik ya kak di barcelona ?

    ReplyDelete
  4. Wah, asik banget bisa ke barcelona. pengen kesana juga, inspiratif tulisannya bisa membantu saya nanti jika akan kesana hehe..
    untuk bule-bule yang berjemur disini juga banyak, apalagi yang mecem gitu huhu, tapi mungkin disana lebih ekstrim. Salam kenal yaa kak :)

    www.quineatra.blogspot.com

    ReplyDelete
  5. Wow, barcelona akh!!!! Pengen banget bisa kesana....


    Regards
    http://travellingaddict.blogspot.com/

    ReplyDelete