Monday, February 13, 2012

salju

Karena itu salju, sehingga untuk mencarinya kami harus menempuh perjalanan jauh melewati berbagai benua dan samudera.

Karena itu salju, sehingga kami menembus dinginnya udara kota menuju yang lebih dingin lagi di pedesaan dan perbukitan.

Karena itu salju, sehingga dengan mata berbinar akhirnya kami menatap bulir-bulir kecil yang perlahan turun dari langit sebagai sebuah berkah yang menjawab panjatan doa-doa selama musim dingin.

Karena itu salju, sehingga bulir-bulir halus itu berubah menjadi gumpalan-gumpalan perpaduan Kristal dan kapas yang luruh begitu di sentuh, yang mengisi seluruh ruang dan waktu.

Karena itu salju, sehinga kami melangkahkan kaki dengan riang, menapaki karpet putih di jalanan yang terasa lembut dan lumer ditapaki.

Karena itu salju, sehingga kami tergesa mendaki bukit demi melihat lebih jelas peradaban dan segala sesuatu yang memutih serta menimbulkan pesona magis.

Karena itu salju, sehingga tumpukan itu kami raup, dan kami lemparkan kepada orang-orang yang membutuhkan, yang mengakibatkan terjadinya perang.

Karena itu salju, yang membuat orang-orang belajar memaknai momen penciptaan dengan berkreasi mebuat manusia salju yang selalu bisa tersenyum. 

Karena itu salju, yang membuat rumah yang selama ini membosan dan mendingin menjadi terasa lebih hangat dan nyaman.  

Karena itu salju, yang telah lama kami nanti-nantikan, sehingga yang kini kami butuhkan hanyalah seorang puteri, untuk melengkapinya menjadi kue puteri salju.

No comments:

Post a Comment