Karena itu salju, sehingga untuk mencarinya kami harus menempuh perjalanan jauh melewati berbagai benua dan samudera.
Karena itu salju, sehingga kami menembus dinginnya udara kota menuju yang lebih dingin lagi di pedesaan dan perbukitan.
Karena itu salju, sehingga dengan mata berbinar akhirnya kami menatap
bulir-bulir kecil yang perlahan turun dari langit sebagai sebuah berkah
yang menjawab panjatan doa-doa selama musim dingin.
Karena itu salju, sehingga bulir-bulir halus itu berubah menjadi
gumpalan-gumpalan perpaduan Kristal dan kapas yang luruh begitu di
sentuh, yang mengisi seluruh ruang dan waktu.
Karena itu salju, sehinga kami melangkahkan kaki dengan riang, menapaki
karpet putih di jalanan yang terasa lembut dan lumer ditapaki.
Karena itu salju, sehingga kami tergesa mendaki bukit demi melihat lebih
jelas peradaban dan segala sesuatu yang memutih serta menimbulkan
pesona magis.
Karena itu salju, sehingga tumpukan itu kami raup, dan kami lemparkan
kepada orang-orang yang membutuhkan, yang mengakibatkan terjadinya
perang.
Karena itu salju, yang membuat orang-orang belajar memaknai momen
penciptaan dengan berkreasi mebuat manusia salju yang selalu bisa
tersenyum.
Karena itu salju, yang membuat
rumah yang selama ini membosan dan mendingin menjadi terasa lebih hangat dan nyaman.
Karena itu salju, yang telah lama kami nanti-nantikan,
sehingga yang kini kami butuhkan hanyalah seorang puteri, untuk
melengkapinya menjadi kue puteri salju.
No comments:
Post a Comment