Saturday, August 13, 2011

kisah

Dear someone,
Apa kabar siapakah kamu di sana? Kabarku di sini dalam perlindungan baik, sedang berada jauh di negeri seberang. Ya, negeri seberang, yang untuk mencapainya dibutuhkan menyeberang jalan, menyeberang sungai, menyeberang jembatan, menyeberang laut, menyeberang benua dan samudra. Terlalu banyak menyeberang sampai jauuh sekali rasanya. Jika aku berteriak di sini, tentunya di tempatmu berada tak akan kedengaran. Sehingga rasanya, hanya tulisan ini yang bisa kusampaikan, untuk menjumpai siapakah kamu di negeri kita sana dan menceritakan keadaan siapakah aku di negeri sini.

Apa sih yang membawaku bisa sampai ke negeri ini, negeri Kerajaan Inggris raya, negerinya para bangsawan dan tokoh sepakbola? Akupun terkadang masih terheran-heran. Kenapa aku tidak tinggal saja di tempat yang damai itu, negeri kita, di salah satu sudut kota Jogja yang berhati nyaman. Menjalani hari seperti biasa, dibangunkan oleh matahari yang mulai memanas, menikmati mandi yang terburu-buru, sedikit memacu kecepatan motor demi mendengar dosen ceramah, lalu melayangkan pandang pada seraut wajah rupawan, dan mendapat sebuah senyum yang menawan dari siapakah kamu disana, hingga berlalu satu lagi hari yang indah. Kenapa tidak sesederhana itu saja hidup ini berjalannya.

Sebuah skenario sederhana yang seseorang inginkan, terkadang dipelintir oleh tangan-tangan yang tak terlihat ke arah yang tak terperkirakan. Kira-kira begitu kalimat ringkas untuk menjelaskan keadaan ini. Menjelaskan keberadaanku di sini dan keberadaan siapakah kamu di sana. Aku yang entah kenapa terdampar pada mendekati terwujudnya alam hayal seorang anak SMP yang membual akan kuliah di Universitas Oxford dan kamu yang sedang menyelesaikan satu anak tangga lagi menuju masa depan yang berbahagia. Bolehlah diumpamakan keadaan kita ini sebagai kendaraan yang berpapasan di bundaran, yang bertemu hanya untuk berpisah demi menuju tujuan masing-masing.

Wahai, siapakah kamu di sana, kuharap kamu selalu berbahagia dan masih menyimpan senyuman itu yang menawan dan kurindukan. Pada kesempatan yang akan datang, ingin ku rangkai kisah untuk kuceritakan, jika kamu ada di sana untuk mendengarkan.

Salam

No comments:

Post a Comment