Saturday, November 26, 2005

tambalan lelah

Detik demi detik terus
Lewat di setiap jerih
Semua keluh kesah dari gundah
Kami kunyah hingga ke rempah 


Ingin muntah!
Lalu ku cerna sedikit demi sedikit
Dengan kebesaran hati
Pahit ternyata adalah manis
Tertawa adalah penyesalan
 

Kutaruh beban yang jadi hantu
Pada sekelumit kata jiwa
Untuk karib yang seirama
Bertahan adalah seminimal kita


saat bertanya:
Pintu penyelesaian tugas akhir, kenapa tak terbuka?

1 comment:

  1. hanya satu kata selain doa yang dapat kuucapkan padamu "semangat"



    balasdendam mode ON

    ReplyDelete