Monday, December 11, 2006

NEKAT TO JOGJA


sebuah jurnal perjalanan (Karya Edd Corp)
kamar kosan nan nista
selasa, 12 Juli 2005
19:41
Badan sepertinya udah nggak kuat lagi untuk dipake beraktifitas otak juga udah nggak layak pakai untuk sekedar menyumbang usul di sebuah diskusi warung kopi, apalagi diskusi kemahasiswaan
yah, kondisiku mungkin nggak jauh beda dengan kondisi Juli, Binjai, dan Bang Jambi. karena mereka juga merasaka hal yang sama dengan yang kualami beberapa waktu lalu yang menurutku 'menyenangkan dan penuh arti'
---------
Bandung,
Sabtu 09 Juli 2005
pukul sepuluh malam
back ground; presentasi wisudanya adikris ke massa.
percakapan tiada beresensi antara yows, Juli & edd..
mulai dari pembahasan masalah mata kaki sampai pembahasan kemahasiswaan terpusat. Pembahasan kegiatan hura-hura maupun pembahasan keprihatinan rakyat dan nasib bangsa. percakapan yang menyiratkan KEGALAUAN HATI.
dengan kondisi himpunan yang full rapat dan presentasi bikin hati semakin galau. dan kejantanan pun meronta-ronta, ingin terbang melepas diri ke dunia bebas.
"ke gazibu yuk" kataku, "kan jantan bgt tu, duduk malam-malam di tangga gazibu, depan gedung sate itu"
ternyata ucapan tiada niat itu disambut dengan antusias oleh dua makhluk tsb.
maka terjadilah briefing singkat antara 3 manusia tersebut dan menghasilkan keputusan untuk membangunkan seorang makhluk cacat lain yaitu Alex De Binjai.
terjadi masa vakum selama proses membangunkan Binjai. Rasa galau masih menari-nari di kepala dan terucaplah"KE JOGJA AJA YUK!"
sepele memang, namun ucapan ini sangatlah rentan di ucapkan di hadapan manusia galau, sehingga dalam waktu singkat ucapan ini pun di iyakan. dan rapat tingkat tinggi disertai briefing singkatpun terjadi antara edd, yows, binjai, juli.
dan persiapan pun dilakukan
---------
Pasoepati-Bandung,
minggu 10 Juli 2005
pukul 00.30 dini hari
di sebuah mobil (sangat) tua yang sedang melaju.
4 orang galau akhirnya bertekad meninggalkan bandung dengan menumpang sebuah moda transportasi darat yang lebih pantas dijadikan kendaraan perang. TOYOTA CORONA (selanjutnya disebut sebagai Bejit;red) keluaran 1984 yang cukup terkenal reputasinya sebagai raja mogok disegala medan.
dua jam pertama,
percakapan yang terjadi amat sangat monoton.
contoh;
"aku masih nggak habispikir kenapa kita ke jogja?" ujar seorang juli dengan muka yang nggak biasa.
"iya ya? aku juga... awak mana tau ya kan, bangun-bangun langsung diajak ke jogja" timpal binjai dengan muka dan nada yang nggak biasa seolah nggak mau kalah dengan ketidakbiasaan muka juli.
yah... semua pasti heran dan nggak habis pikir, apalagi melihat kondisi keuangan dan kondisi si bejit yang kalo berada di jepang pasti udah di lebur ulang.
beberapa jam berikutnya,
dan kenyataan pun terjadi...
Asap hitam mengepul dari radiator dan terdengar bunyi seperti gerobak kue putu.
panik? pasti!
secara bejit lebih tua dari aku dan dipaksa menempuh perjalanan yang dominan mendaki tsb tentu dia kelelahan. dan kita beristirahat sejenak di sebuah mesjid, entah pukul berapa itu... masih gelap dan tidak ada aktifitas.
setelah memungkinkan dan dirasa aman, perjalanan pun dilanjutkan.
perjalanan berikut, harus dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek berikut:
1. bejit berjalan dengan waktu maksimal 1 jam. setiap 1 jam sekali bejit harus beristirahat mendinginkan mesin dan mengisi air radiator selama 15 menit
2. harus melakukan isi bensin setiap dicurigai bejit kehabisan bensin. setiap pengisian sebesar Rp.50.000,00
3. Untuk Menyalip mobil lain, benar-benar dibutuhkan penerapan ilmu SI-3141 REKAYASA TRANSPORTASI I untuk menghitung jarak siapan minimum. hal ini disebabkan karena si Bejit sudah tak mampu bermanuver ria selincah masa mudanya
4. Jika salah satu personel yang kentut di dalam Bejit, maka harus di hirup bersama secepat mungkin agar penderitaan cepat berlalu disebabkan kaca pintu bejit nggak bisa dibuka kecuali menggunakan tang.
5. Perjalanan Malam akan sangat riskan jika dilakukan dengan high speed disebabkan si bejit nggak punya klakson dan lampu dekat nggak berfungsi secara baik
6. untuk personel yang memilih duduk di depan harus maklum karena sabuk pengaman si bejit sangat menyiksa, keras dan tidak sensitif sehingga mirip kursi lontar pesawat.
7. Meninggalkan bejit jauh dari pengawasan adalah hal haram mengingat si bejit nggak punya kunci dan bisa dibuka siapa saja.
8. melakukan perjalanan ditengah terik matahari dalah sarana untuk menikmati sauna gratis karena si bejit tak lagi memiliki AC yang memadai. AC yang ada hanya cukup untuk menghilangkan kabut di kaca tetapi tak mampu untuk menurunkan suhu mobil yang setara gurun sahara.
semua persaratan yang tersebut diatas harus di penuhi demi mendapatkan kenyamanan sepanjang perjalanan. pelanggaran terhadap aturan tersebut akan mendapat konsekuensi logis.
---------
Gerbang DIY,
minggu 10 Juli 2005
pukul 14.00 (dengan ketidakpastian satu jam)
ada perasaan haru ketika melewati perbatasan jawa tengah dan DIY tersebut.
WELCOME TO JOGJA, NEVER ENDING ASIA
wow kita udah di jogja men!!
---------
Jogjakarta,
minggu 10 juli 2005
pukul 15.00
lokasi; kota jogja dengan jalan yang menyesatkan
huff...
udara kota jogja sore itu...
haru... terasa. sampai sekarang!!
kita akhirnya sampai di jogja.
hal yang pertama dilakukan adalah mencari kos KP 'Bang Uun Si Punk Belajar'. dan ternyata kos bang Uun ada di luar kota. perjalanan pencarian kos bang uun pun dimulai. dan ternyata nggak gampang men, kita nggak ada yang mengenal jogja dengan baik.
dan anugrah dari langit pun turun,
muncul dibalik kegalauan dan kesulitan...
ibarat oase ditengah padang pasir yang menghapus dahaga pengelana...
pengendara mio itu...
cakep, alim, terlihat intelek dan baik hati dan berwawasan luas.
dalam hati berkata;"inilah figur seorang ibu yang cocok membesarkan anak-anak ku nanti"
dia menawarkan bantuan sebagai penunjuk jalan menuju kos bang uun. dan wow... luar biasa, dia sangat mengenal jogja bahkan sampai ke jalan-jalan tikusnya segala. dia mengatar kita sampai jembatan yang tidak kami kenal. ya lumayanlah...
dia baik sekali mau mengantarkan kami manusia galau bertampang kumal yang naik mobil perang.
dan kebodohan terbesar abad ini pun terungkap. kami lupa menanyakan namanya. BODOH..!!!
akhirnya, kos bang uun pun ditemukan. hufff....
cape..cape!! ingin meluruskan punggung. shalat ashar dan tidur sejenak ampe magrib. abis magrib kita berencana jalan2 ke malioboro dan ternyata sial bgt. toko-toko di malioboro udah pada tutup semua. sebelumnya kita sempet makan sop kambing di lesehan. nikmat...
kami tak tau kalo jogja cepet matinya, jadilah kami mengalihkan perhatian ke alu-alun. coba-coba tutp mata, lewat beringin dua dll... ngga ada kerjaan bgt. disana kita liat satu grup musisi jalanan. jadi teringat lirik lagunya KLA yang berjudul jogjakarta.
bosen main di alun-alun, lalu kami pulang dan sebelumnya menghubungi Yang Mulia Dewan Sampah; Momot (MMT) dan kemudian kita diajak nongkrong di gerbang UGM menikmati nasi kucing, dan jahe susu angkringan. nikmat dan terasa jantan..hangat meresap ke dada.
lelah... dan menghabiskan malam di rumah MMT yang ternyata ada sodaranya Ken Watanabe (bokap MMT)...
tidur...
tidur...
zzz..
zzz..
bahkan dewi mimpi pun enggan mengganggu kami.
---------
jl.kakap I rumah MMT
senin, 11 Juli 2005
pukul 07.00 dengan ketidakpastian beberapa jam
minum kopi, mandi, makan pagi dan pamitan
tujuan kali ini, prambanan
sebelumnya ngambil kamera di adiknya MMT.
sampe di prambanan...
foto-foto eh... ternyata baterainya habis dan nggak bisa pake baterai biasa. jadilah kami menggembel di prambanan kehilangan momen penting tanpa kamera. yang ada cuma kamera HP 3200 dan 3220 yang beresolusi sangat rendah. argghh....
yah..tapi kita tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
coba-coba ngomong ama bule, kasih nama bule.
berikut daftar bule yang udah dikasih nama ama kita2:
1. stefani; bule yang ramah da kelihatan dewasa, terlihat familiar dan enak diajak celetukan. dia sedikit mengerti bahasa yang gw ucapkan
2. caroline; bule cakep dan manis, ini bule tercakep yang pernah gw temuin. umurnya kira-kira 16 tahun. aduh... dia manis bgt.
3. prudence; bule bermuka binal yang dikawal ketat oleh pria berbadan kickboxer
4. jannet; bule cakep, sexy, modis, gaya dan bermuka agak latino
selaen cewe bule ada juga cewe lokal berbaju putih yang lumayan dan diprediksi berasal dari jakarta. kami beri nama 'susi'
arrgggh....
begitu banyak moment
sial..sial...
balik dan nyari apetizer. es doger UGM jadi pilihan. suasana sejuk da nyaman sambil dihibur pengamen
"resah jiwaku menanti.... endapkan laraku disini... bal bla..."
MMT:"ini lagu padi ya?"
Yows:" bukan. ini lagu caffein.."
arrgghh.....
MMT:"Di, iki lagune sopo?" (Di, ini lagunya sapa?)
EDD:"Naff, terendap laraku"
YOWS dan MMT:"hahahaha...!!"
abis apetizer, nyari makanan inti
pilihan soto gerbang UGM...
set dah... makan melulu!!
abis makanan inti tentunya harus ada desert.
ke pakualaman untuk nyobain rujak eskrim.
huehue... ternyata enak beibeh!!
malemnya keliling malioboro blanja ini itu. untuk memenuhi tuntutan dunia yang mengetahui kalau kami ke jogja, maka kami membeli gelang seribu empat dan bakpia standar. pas di malioboro ketemu cewe yang di prambanan.
pas diajak kenalan.... ANJ*NG....
sombongnya mau mati!! tai tuh cewe (yg di prediksi) dari jkt. sombong bgt. beda bgt ama cewe2 yogya yang sopan, santun, ramah, menjunjung norma yang disebutkan diatas. di perjalanan pulang ke Kakap I kami sepakat menghujat cewe JKT tadi.
---------
Kakap I rumah MMT,
selasa, 12 juli 2005
pukul 00.00
mandi, dan persiapan kembali ke bandung
pukul 01.30 dini hari kami bertolak dari jogjakarta menuju bandung.
dalam perjalanan pulang, tantangan yang kami hadapi cukup berat,
kehabisan oli mesin, tanpa uang sepeserpun untuk membeli oli dan hanya harap-harap cemas pada kiriman lewat ATM tang dikirim sesegera mungkin dari kampung karena darurat, air radioator habis ditengah kemacetan tol dan...arrrgghh...
akhirnya
---------
sekre HMS-ITB, Bandung
selasa,12 juli 2005
pukul 18.00
nyampe kembali di bandung dengan selamat.
hore....
-----------
BACK STORY
-----------
TRAGEDI SUSU TUMPE
juli ;"kayanya kita salah jalan deh..!!" (muka datar)
Binjai;"sumpe lo juli?" (muka juga datar)
J ;"sumpe deh gw.." (muka masih datar)
B ;"susu tumpe di muke lo..." (muka udah nggak karuan, nggak kontrol)
dialog yang secara periodik tapi simultan (??) yang bikin otak kiri lumpuh.
---
BRIPDA DADANG POLISI JUJUR
Binjai;"anjis...polisi!!"
Edd ;"Jangan-jangan patwal coy!!"
B ;"hahaha..."
E ;"trus dia bilang gini,-punten A', ini teh mobil yang dai bandung itu yah, bla..bla..bla... saya sudah ngikutin dari bandung euy... saya teh..bla..bla
cerita tentang bripda dadang tokoh fiktif
polisi yang awalnya mengikuti kami sepanjang perjalanan bdg-jogja-bdg
yang selalu muncul mengawasi kami. Bripda dadang yang tak pernah berhasil menangkap kami, hingga akhirnya kami tertangkap tangan di tol masuk pasteur.
dan dia pun berkata
"punten A', ini teh mobil yang berangkat dari bandung beberapa malam yang lalu yah? ini euy, saya sudah ngikuti mobil ini sampai ke jogja, cuma mau ngasih bungkusan ini. ini teh bungkusannya punya Aa' bukan? saya teh nggak berani membukanya. ini saya kembalikan..!!"
dan kami berkata;"pak makasih ya... tapi bungkusan itu sengaja kami tinggalkan karena isinya sampah...&*%#*&^*"
oh akhir yang indah... bripda dadang polisi jujur
---
perjalanan 'spiritual' di saat galau tanpa tujuan
perjalanan disaat finansial tiada memadai
perjalanan spontan tanpa rencana
NEKAT TO JOGJA
aku akan merindukan mu
aku akan mengenangmu
semoga menjadi 'sebuah kisah klasik untuk masa depan'
thx to:
->binjai; sang driver tunggal sekaligus pemilik bejit
->joe; yang bersedia mijemin duitnya utk ini itu
->yows; atas kesediaannya mengasuh 3 makhluk 03 yang galau
->MMT; atas penginapan dan panduan gratisnya
->bang uun dan bang rudi jawa; atas kosnya sebagai tempat transit
->carolin, stefani, jannet, prudence,susi, mariatul...nama-nama dadakan gadis cakep yang tak sempat kami kenali
->gadis cakep, intelek, alim, ramah, santun yang naek mio atas panduannya ke kos bang uun. kami tak tahu namanya dan tak mampu mencari nama dadakan untuknya. oh dia terlalu indah
->penjual makanan sepanjang bdg-jogja, angkringan gerbang UGM, Es Doger UGM, Soto Gerbang UGM, Es krim rujak Pakualaman, soto kambing lesehan, nasi goreng kambing dan semua yang terkait dengan wisata kuliner kami.
->bapak ibu mas mbak penjual souvenir malioboro
->dan semua pihak yang mendukung perjalanan kami
dan tak terlupakan
Syukur yang sedalam-dalamnya pada Allah SWT tuhan semesta alam
diambil dari
catatan harian edd
dengan pengubahan seperlunya

********
Catatan: ada keraguan pada masalah tanggal yang masih perlu dikoreksi

3 comments:

  1. Anonymous7:21 AM

    ngeri kali...
    kapan kita bisa kayak gini lagi bos?
    masa muda masa yang bahagia
    binal, liar, ceria, meledk, spontan, lepas...

    ReplyDelete
  2. terdengar menyenangkan ^^

    ReplyDelete
  3. memang menyenangkan.. ;-) ayo edd, segera kita laksanakan!

    ReplyDelete