Dalam
sebuah surat untuk membalas surat dari Titiek anaknya, Pramoedya Ananta
Toer menceritakan perihal perkenalan dan pernikahan dia dengan
isterinya.
"Waktu untuk pertama kali bertemu dengannya, aku berada dalam kesulitan sosial-ekonomi yang pelik, sudah sampai pada titik-tukik. Sejak umur belasan tahun aku punya gambaran tentang hari depan, bahwa umurku takkan mencapai lebih dari tiga puluh."
"Bahwa ada seseorang menerima aku dalam keadaan seperti itu bagiku merupakan keajaiban. Tapi ia justru menerima aku."
"Suatu kekuatan baru tumbuh dalam tubuhku. Aku tidak akan mati dalam tahun-tahun mendatang ini. Tidak akan mati! Aku akan hidup dan berbahagia. Dan aku tau ini bukan romantika seorang perjaka. Dunia mulai dapat kelihatan dengan aspek-aspeknya yang lain. Pesimisme menyingkir untuk kemenangan optimisme. Di antara kami berdua tak pernah disebut-sebut cinta seperti dalam film"
"Mendekati waktu perkawinan merupakan masa-masa tegang. Situasi kronis: tak ada uang."
"Dan pengantin lelaki itu tak punya barang sesen pun di dalam kantongnya."
"Sehabis ijab nikah, pejabat agama itu membuka tas kantornya, mengeluarkan buku Kebahagian Perkawinan karangan Nazarudin Latief. Aku kenal pengarang itu sebagai peramu kebahagiaan dalam banyak hal. Orangnya sendiri mungkin tidak pernah berbahagia, atau memang berlimpah kebahagiaannya. Pejabat itu memberikan sedikit kursus tentang kebahagiaan, kemudian menyebut harga buku itu untuk aku bayar. Tentu aku harus membayarnya. Sebagai gengsi di hadapan orang banyak dan di hadapan mertua, aku gagapi semua kantongku yang tak ada uangnya. Semua orang diam memperhatikan aku. Dan pada waktu genting itu, dalam mana gengsiku bisa runtuh, dan jadi ketawaan orang banyak, Ramadhan Kartahadimadja yang bijaksana itu dengan tenang mengeluarkan dompetnya sambil berkata: "Jatuh di rumah tadi" dan membayar harga buku itu."
"Dan dengan demikian kami memasuki awal babak baru dalam kehidupan."
(Dari kumpulan tulisan Pramoedya Ananta Toer semasa menjadi tahanan di Buru: Nyanyi Sunyi Seorang Bisu, 1978)
"Waktu untuk pertama kali bertemu dengannya, aku berada dalam kesulitan sosial-ekonomi yang pelik, sudah sampai pada titik-tukik. Sejak umur belasan tahun aku punya gambaran tentang hari depan, bahwa umurku takkan mencapai lebih dari tiga puluh."
"Bahwa ada seseorang menerima aku dalam keadaan seperti itu bagiku merupakan keajaiban. Tapi ia justru menerima aku."
"Suatu kekuatan baru tumbuh dalam tubuhku. Aku tidak akan mati dalam tahun-tahun mendatang ini. Tidak akan mati! Aku akan hidup dan berbahagia. Dan aku tau ini bukan romantika seorang perjaka. Dunia mulai dapat kelihatan dengan aspek-aspeknya yang lain. Pesimisme menyingkir untuk kemenangan optimisme. Di antara kami berdua tak pernah disebut-sebut cinta seperti dalam film"
"Mendekati waktu perkawinan merupakan masa-masa tegang. Situasi kronis: tak ada uang."
"Dan pengantin lelaki itu tak punya barang sesen pun di dalam kantongnya."
"Sehabis ijab nikah, pejabat agama itu membuka tas kantornya, mengeluarkan buku Kebahagian Perkawinan karangan Nazarudin Latief. Aku kenal pengarang itu sebagai peramu kebahagiaan dalam banyak hal. Orangnya sendiri mungkin tidak pernah berbahagia, atau memang berlimpah kebahagiaannya. Pejabat itu memberikan sedikit kursus tentang kebahagiaan, kemudian menyebut harga buku itu untuk aku bayar. Tentu aku harus membayarnya. Sebagai gengsi di hadapan orang banyak dan di hadapan mertua, aku gagapi semua kantongku yang tak ada uangnya. Semua orang diam memperhatikan aku. Dan pada waktu genting itu, dalam mana gengsiku bisa runtuh, dan jadi ketawaan orang banyak, Ramadhan Kartahadimadja yang bijaksana itu dengan tenang mengeluarkan dompetnya sambil berkata: "Jatuh di rumah tadi" dan membayar harga buku itu."
"Dan dengan demikian kami memasuki awal babak baru dalam kehidupan."
(Dari kumpulan tulisan Pramoedya Ananta Toer semasa menjadi tahanan di Buru: Nyanyi Sunyi Seorang Bisu, 1978)
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
ReplyDeleteDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny