Monday, December 29, 2014

catatan akhir tahun



Sudah lama absen dari menulis blog. Apa kiranya yang bisa ditulis di penghujung tahun 2014 ini? Biasanya orang-orang mereview kegiatannya selama setahun dan menulis resolusi tahun depan. Mungkin tidak apa-apa jika penulis blog ini melakukan hal yang sama..

Januari
Tahun ini diawali dengan rasa sumringah menikmati malam tahun baru, sampai berkicau dengan berbagai kalimat alay: i am happy because i meet you, i am happier as i walk beside you, and i am the happiest person in the world to start the new year with you. The gentle rain starts to fall, it is a cold night outside, but i feel so warm inside, here in my heart. O love, it's not the fireworks, it is you who light my fire.. Betapapun alaynya, sebulan ini perasaan yang tidak terkendali itu menaik dan menurunkan ritme hidup. Bisa dirangkum dengan sebuah pernyataan: “what i did, the best that i could, was just to make sure that within ten years i won't be the one to regret..”

Februari
Pekerjaan di kantor masih rutin, tetapi padat seperti biasanya. Maen ke bandung, reunian bersama teman-teman kuliah dulu, sambil bercerita-cerita tentang perjalanan hidup masing-masing selama bertahun-tahun tak bertemu ini. Dari enam orang sahabat, tinggal bertiga yang perjalanan cintanya masih tak menentu. Dalam galau bulan ini sampai menghasilkan beberapa puisi lagu.

Maret
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya ada panggilan pemberkasan CPNS, social impactnya Si Subur pun mendapat sepatu baru sebagaimana yang dijanjikan. Mulai membangun hubungan lagi dengan seorang wanita, meskipun berjauhan kota. Rasanya itu bagaikan dikeluarkan dari gelap gulita dan dituntun kepada cahaya.

April
Dari tengah bulan ini harus mengikuti acara orientasi Kementerian di pusat pendidikan infantri selama tiga minggu. Alhasil wajah yang semula tampan pun berubah menjadi tidak tampan, badan yang semula tidak gendut berubah menjadi kurus. Alhamdulillah, pada saat penutupan mendapat peringkat terbaik no 4 dari peserta yang jumlahnya 144 Orang.

Mei
Setelah proses orientasi pada bulan ini mengikuti diklat prajabatan di pengembangan aparatur bogor. Selama tiga minggu juga. Beralih dari diklat militar menjadi diklat sipil, jadi terasa ringan dan menyenangkan. Pada saat kelas motivasi diri dengan gambar, hampir semua orang menulis Soekarno sebagai tokoh yang idolanya, dan hampir semua orang bercita-cita menjadi pejabat dalam 10 tahun ke depan, hanya seorang ini yang cita-citanya Doktor di bidang transportasi dan pembuat kebijakan.

Juni
Mengikuti diklat dasar-dasar transportasi, pada saat penutupan diumumkan mendapat peringkat pertama. Setelah dua bulan tidak bekerja, akhirnya kembali lagi ke kantor. Di akhir bulan mengunjungi rumah pacar di desanya.

Juli
Puasa tahun ke dua di Jakarta. Dengan suasana yang masih sama seperti tahun sebelumnya. Selain keberadaan pilpres yang menghiasi berbagai lini masa dan lini pribadi. Perbedaan presiden pilihan memang bisa menimbulkan pertengkaran dengan rumah tangga, bahkan juga buat yang belum berumah tangga. Juli ini juga Lebaran pertama kalinya membawa pacar ke rumah, semacam akselerasi proses perkenalan.

Agustus
Bulan ini cukup spesial, setelah mendukung calon presiden, akhirnya mendapat kesempatan jabat tangan pada momen 17 agustus dengan presiden terpilih. Pertama kalinya, semoga bukan yang terakhir. Bulan ini juga mendadak keluar Surat Keputusan mutasi, dipindahkan untuk menjadi dosen di sebuah sekolah kereta api di madiun. Perihal pindah itu, dua orang bos sudah mengeluhkan. Bapak Boscil bilang “Jangan dulu pindah tam, siapa nanti yang ngerjain Renstra, bisa mati saya mikirin ini tam, mau mundur aja saya..” Ibu Bos Sedang bilang: “Diantara kalian yang dipindahkan, saya udah coba menahan satu orang saja buat sampai akhir tahun, karena yang bisa bikin renstra itu Cuma S2 cumlaude, belajarnya itu perlu setahun.."

September
Setelah mengunjungi makam Bung Karno di Blitar. Mengikuti diving untuk kedua kalinya dengan mendapat sertifikat Boat Diving. Pulang kampung berziarah ke Bapak. Dinas ke Solo. Tamat buku Max Havelaar. Entah apa lagi bulan ini. 

Oktober
Dulu waktu Januari pernah bilang bahwa pengen punya pasangan buat diajak keliling galeri-galeri seni dan musium-musium. Akhirnya tercapai pada saat berulang tahun di bulan ini. Berdua sama pacar jalan-jalan ke galeri lukis di ancol, galeri nasional dsb. Tamat buku Gelombang. Keluarnya SK pengangkatan sebagai Kepala Perpustakaan, anggota tim Satuan Penjaminan Mutu, dosen, pembimbing akademik, merangkap juga penyusun rencana strategis dan grand design, sungguh luar biasa dsb.

November
Bulan yang dipenuhi dengan berbagai perjalanan. Naek gunung law, dan sampai ke puncaknya, dengan nafas tersengal-sengal. Mendaki gunung padang yang katanya Piramida dari jaman purba. Jalan-jalan ke Sidoarjo, ziarah ke sunan Ampel dan sebagainya. Pelatihan Penjaminan Mutu di UGM.

Desember
Khatam Al Quran dan terjemahannya untuk kesekian kali. Lamaran sang kakak yang mendadak dan di luar prediksi. Nostalgia makanan-makanan enak di Bandung, tak ketinggalan Lumpia Basah dan warung padang Doa Mande. Serta liburan akhir tahun yang dihabiskan dengan membaca aneka buku tasawuf di rumah.

Sebegitu saja rupanya rangkuman kegiatan tahun 2014 ini, adakah sesuatu yang terlewatkan untuk dilakukkan? Sepertinya ada.. Suatu resolusi yang dari tahun ke tahun tetap menjadi resolusi, dan sepertinya tahun depan juga masih menjadi resolusi..