Sebuah permintaan dari seorang teman,
"Tolong kirimin dong apa yang lo inget dari gw waktu kuliah dulu?"
Gw ga tau kapan pertama kali ketemu ini makhluk. Yang jelas sedari pertama mulai kuliah dan sekelas dengan Rahima indria hanifa dengan bonus sofyan, uun, dan febi febiola, tentu saja mengenal makhluk ini adalah opsi yang terakhir dari semua opsi atau tidak masuk dalam opsi sama sekali. Ya, keberadaannya waktu itu ibarat debu, seperti juga dia ibarat debu bagi wanita-wanita cantik yang sudah punya pacar tampan dan kaya.
Pada suatu hari semasa TPB, pernah ada yang nanya ke gw, ketua angkatan PN 2001.
"Sipil 2001 ya, kenal sahrial ga? Cacat tuh anaknya"
"Sahrial mana? Kayanya si kenal."
Maka gw mulai mengamati, sebagai satu angkatan, akhirnya gw terpaksa harus kenal, atau setidaknya tau. Ternyata makhluk ini yang dimaksud, gw liat punya komunitas sendiri, mungkin
Demikianlah,
Kemudian saat kita di himpunan mahasiswa terbaik se
Meski demikian, karena kita sesama nim genap, maka interaksi di kelas yang dikelompokkan genap ganjil tak bisa di hindari. Dan itu adalah musibah! Berhubung dia berisik dan pemalas, kuliah beton dan astruk kita sering duduk sama-sama, akhirnya banyakan ngobrol ke utara dan selatan daripada mendengarkan ocehan bu dosen soal bondan yang kekar dan mirip beckam.
Seingat gw waktu itu, yang ga siap buat ujian beton atau anstruk, gw tinggal liat aja tampang ini makhluk, maka ada dualisme keadaan yang akan terjadi gw akan tenang atau gw akan tambah panik. Ya iyalah, tampangnya tertindas penuh tipuan dan dengan tingkah laku grasak grusuk nyari master atau bikin contekan tanda belum belajar. Pasti nilainya lebih rendah daripada gw! Ini yang bikin gw tenang.
Ternyata eh ternyata, nilai keluar dan dia dapat nilai beton A dan gw cuman dapat C! Sial! Bangsat kodok beracun!
Meski begitu kita tetap teman, dan gw akui bahwa makhluk ini termasuk jajaran orang-orang jenius yang setingkat di bawah gw. Hal ini terbukti dari IPK nya yang belakangan lebih kecil sebanyak 0,01 poin dari gw dan terbaca dari begitu seringnya dia nyontek jawaban ujian gw, atau nyalin tugas yang baru saja gw salin dari Master Wong (Oscar).
Kegiatan kita yang rutin adalah ngospek bareng. Kegiatan incidental kita adalah menjelajahi bazaar dan konser, update ke toko kaset, absen ke distro-distro, serta ngeceng ke toko buku-toko buku indie label.
Waktu jadi panitia ospek makhluk ini adalah seorang anggota tim sweeper yang dimotori oleh Uun. Kelebihannya adalah punya motor dan "malas lari" sehingga tergabung dalam tim sweeper. Dan sepertinya Ospek bagi kita adalah untuk "memperhatikan" adek-adek kelas yang lucu serta jurusan lain yang manis-manis yang sering papasan lari pagi. Kadang kita terjebak dalam perdebatan penuh dilematika, pakai si bejot yang sering mogok di lampu merah atau si merry yang pemiliknya sayang bensin, buat cuci mata ke unpar dan melarikan diri dari kegiatan rutin nyiksa adik kelas.
Suatu hari setelah ospek (mungkin), kita (Agung, Sopyan, Uun, Sahrial dan Yows) sedang sibuk (iya, ini adalah kesibukan) membahas sebuah sinetron yang sedang "In". "Inikah rasanya", tentang kisah cinta-cintaan anak SMP. Tersebutlah tokoh yang dianggap sangat ganteng (oleh skrip sinetron) bernama Jason yang kumisan, memiliki sebuah
Kesibukan kita terus berlanjut, diantaranya yang paling sibuk, adalah ngeceng.
Demi ngecengin anak T. Lingkungan 2003, yang cantik-cantik kita menyelundup dalam sebuah kegiatan anak TPB Lingkungan bertajuk hari Ozon. Save the planet. Misi kita adalah mulia, kita tidak rela anak Tl yang manis-manis, kulitnya terbakar akibat pemanasan global karena menipisnya lapisan Ozon. Maka kita mengikuti barisan berkeliling kampus sembari menghapal Yel-yel dan bernyanyi-nyanyi.
"Kalau saja kita mematikan Ac Ozon tak
Hari-hari tingkat tiga memang hari-hari ngeceng tingkat tinggi.
Makhluk ini penyuka musik spesifikasi koleksi kaset-kaset the best dari setiap band yang telah bubar, mungkin dia punya the best of Stinky. Dia juga termasuk seorang anak yang terjerumus pada aliran anti kemapanan, berbagai band local dan luar yang dia kenal menunjukkan hal itu. Hal ini sedikit banyak diakibatkan oleh pergaulan semasa SMA, dimana dia menjadi orang yang dizhalimi oleh
Namun, aliran cadas yang disukainya, dinegasikan dengan kefanatikannya pada sebuah band bernama flanela yang liriknya merupakan ungkapan hatinya. "Cinta abadi yang terluka…."
Dulu, kalau bercerita tentang cinta, yang tergambar di otak " full of porn imagination" nya adalah seorang anak Plano 2001 bernama Astri. Semua lirik lagu putus cinta menggambarkan kisah cinta dirinya pada diri Astri. "Kau tercantik dalam hatiku, walaupun orang tak berkata begitu." Yang selalu dilanjutkan dengan "Ingin ku bunuh pacarmu.."
Kedesperate-an akan cinta ini juga berimbas pada selera buku yang dia punya. Saat kita mengunjungi toko buku kecil di Hegar Manah, atau Rumah Buku di Geger Kalong yang dicari adalah seri kisah cinta yang aneh. Misalnya: 10 Kisah cinta yang mencurigakan/Terlarang. Dan begitulah hari-hari yang dilaluinya semasa tingkat tiga. Desperate berteman dengan cinta abadi yang terluka.
Namun lambat laut dipenghujung semester, mulai terjadi perubahan, makhluk ini akhirnya dekat sama cewe yang bisa diajak berasyikmasyuk inisial Puri. Misalnya: "Duduk berdua di bawah pohon, membahas puisi atau sastra, di antara daun yang berguguran." Dan jadilah gw sering berperan sebagai nyamuk-nyamuk nakal.
Lalu tiba-tiba makhluk ini mengakhiri kejombloannya, dengan demikian intensitas ngeceng jadi berkurang, kecepatan motor tinggi dan rem mendadak waktu melihat ada cewe terlihat cantik di pinggir jalan, lalu gas cepat-cepat lagi karena cewe ybs ternyata tidak cantik, juga hilang. Yang krusial, makhluk ini tidak merokok lagi. Itulah dahsyatnya power of love. Tapi ternyata dia sekarang sudah merokok lagi setelah hubungannya berakhir… Itulah dahsyatnya power of desperate… hehe2.
Yah, demikianlah.
Sepercik tentang sahrial yang tertangkap indra dan berbekas dikepala. Selebihnya sangatlah luas yang hanya mampu diulik oleh wanita yang akan beruntung (atau mungkin sial?) mendapatkannya. Wakakak!
Selamat dan Semoga sukses buat Sahrial my bro!